Pollicipes polymerus, atau dikenal juga sebagai "gooseneck barnacle Pasifik," adalah spesies barnakel berleher yang hidup di sepanjang pesisir Samudra Pasifik, mulai dari Alaska hingga Baja California di Meksiko. Spesies ini terkenal dengan bentuknya yang unik, yaitu tubuh yang menyerupai leher panjang yang menghubungkan bagian cangkang utama dengan substrat tempat mereka menempel. P. polymerus hidup di zona intertidal dan memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir.
Seperti barnakel berleher lainnya, Pollicipes polymerus memiliki pedunkel atau leher panjang yang fleksibel dan berwarna cokelat kehitaman, yang menjadi penghubung antara tubuh dan substrat tempat ia menempel. Pada ujung pedunkel, terdapat cangkang yang terdiri dari beberapa pelat kapur putih. Cangkang ini melindungi bagian tubuh yang lunak di dalamnya. Panjang pedunkel pada spesies ini dapat mencapai hingga 15 cm, tergantung pada lokasi dan kondisi lingkungan.
Pollicipes polymerus umumnya ditemukan di pesisir berbatu di sepanjang Samudra Pasifik, terutama di area dengan ombak yang kuat. Mereka tumbuh berkelompok di zona intertidal, daerah yang tergenang saat air pasang dan terpapar saat air surut. Karena ombak yang keras membawa banyak nutrisi, habitat ini sangat ideal untuk pola makan mereka yang bergantung pada filtrasi air.
Siklus hidup Pollicipes polymerus dimulai dengan larva planktonik yang berenang bebas. Setelah melalui tahap nauplius dan cyprid, larva akan mencari substrat keras untuk menetap. Begitu menemukan lokasi yang sesuai, mereka akan menempel dengan kuat menggunakan pedunkel yang menghasilkan perekat alami. Setelah menetap, barnakel ini akan mengalami metamorfosis dan berkembang menjadi bentuk dewasa.
Barnakel ini hidup dalam koloni yang padat, yang membantu mereka mengurangi risiko predator dan memudahkan proses reproduksi. Mereka adalah hewan hermafrodit, sehingga setiap individu memiliki alat reproduksi jantan dan betina, tetapi mereka tetap membutuhkan individu lain untuk kawin.
Pollicipes polymerus adalah filter feeder yang memanfaatkan kaki berbulu halus atau cirri untuk menyaring plankton dan partikel organik dari air laut. Saat air pasang, mereka membuka cangkang untuk mengeluarkan cirri dan menangkap makanan dari arus yang membawa nutrisi. Metode makan ini memungkinkan mereka memperoleh makanan yang cukup tanpa harus berpindah-pindah tempat.
Sebagai bagian dari ekosistem pesisir, Pollicipes polymerus menyediakan habitat bagi berbagai organisme kecil yang hidup di antara koloni barnakel, seperti alga, krustasea kecil, dan anemon laut. Kehadiran mereka juga penting bagi rantai makanan, karena menjadi sumber makanan bagi predator seperti burung pantai, ikan, dan bintang laut.
Di beberapa tempat, Pollicipes polymerus diambil untuk konsumsi manusia, meskipun tidak sepopuler barnakel jenis Pollicipes pollicipes yang banyak ditemukan di Eropa. Di pesisir Amerika Utara, terutama di kawasan California, barnakel ini dianggap sebagai makanan laut yang lezat dan dihargai oleh komunitas lokal tertentu. Pemanenan barnakel ini dilakukan dengan hati-hati karena habitatnya yang sulit diakses dan risiko penangkapan berlebih.
Pollicipes polymerus memiliki adaptasi kuat untuk bertahan di lingkungan yang penuh dengan ombak. Pedunkelnya yang fleksibel memungkinkan mereka bertahan terhadap gelombang besar, sementara perekat alami yang kuat membantu mereka menempel pada bebatuan di area yang terus terkena air laut. Selain itu, mereka memiliki toleransi terhadap perubahan salinitas dan suhu, karena hidup di zona intertidal yang sering kali mengalami perubahan kondisi lingkungan.
Salah satu ancaman utama bagi Pollicipes polymerus adalah perubahan iklim, yang menyebabkan peningkatan suhu laut dan perubahan pola ombak. Aktivitas manusia seperti pembangunan pesisir dan polusi juga dapat merusak habitat alami mereka. Pemanasan global dan kenaikan permukaan laut dapat berdampak pada ketersediaan habitat intertidal yang ideal bagi spesies ini. Selain itu, pemanenan berlebihan juga dapat memengaruhi populasi mereka di beberapa lokasi, terutama di area di mana mereka dianggap sebagai makanan lezat.
Di beberapa wilayah, pemanenan barnakel ini diatur untuk mencegah overfishing dan melindungi populasi mereka. Konservasi habitat pesisir dan pengurangan polusi di perairan pantai adalah langkah-langkah penting untuk menjaga populasi Pollicipes polymerus. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian spesies ini juga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Pollicipes polymerus adalah spesies barnakel berleher yang khas di pesisir Pasifik dan memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Meskipun tidak sepopuler barnakel dari Atlantik, keberadaannya di habitat pesisir menghadirkan nilai ekologis dan ekonomi, terutama bagi komunitas lokal yang menghargai mereka sebagai makanan laut. Perlindungan habitat dan pengelolaan pemanenan yang berkelanjutan akan menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan spesies ini di masa depan.