Amir Hamzah (lahir di Langkat, Sumatera Utara, 28 Februari 1911 – meninggal di Mempawah, Kalimantan Barat, 20 Maret 1946) adalah seorang sastrawan Indonesia yang diakui sebagai salah satu penyair terbesar dalam sejarah sastra Indonesia. Karyanya yang penuh dengan keindahan bahasa dan nilai keislaman telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan sastra Indonesia pada masa itu.
Pendidikan Amir Hamzah dimulai di sekolah Belanda, namun kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di sekolah-sekolah Islam. Semasa di sekolah, minatnya dalam sastra dan kesusastraan mulai tumbuh. Pada usia yang masih muda, Amir Hamzah telah menunjukkan bakat sastranya melalui puisi-puisi yang ditulisnya.
Karya-karya Amir Hamzah terkenal karena keindahan bahasa dan ekspresi perasaan yang mendalam. Puisi-puisinya seringkali mengangkat tema-tema cinta, keindahan alam, dan nilai-nilai keagamaan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Nyanyian Malam" yang mencerminkan kerinduan dan keagungan alam.
Selain sebagai penyair, Amir Hamzah juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat kurang mampu dan terlibat dalam berbagai gerakan keagamaan untuk meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat.
Tragisnya, kehidupan Amir Hamzah harus berakhir dengan tragedi. Pada tahun 1946, beliau tewas dalam sebuah insiden di Mempawah, Kalimantan Barat, dalam usia yang masih muda. Meskipun kehidupannya singkat, warisannya dalam bidang sastra dan kepedulian sosial tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia. Amir Hamzah adalah contoh nyata dari seorang penyair yang memiliki bakat luar biasa dan dedikasi tinggi dalam mengembangkan sastra Indonesia.